Kenalan Sama PBV: Angka Sakti Buat Ngecek Harga Saham Murah atau Mahal

 

Halo, para pejuang cuan! 👋

Lagi ngelirik saham tapi bingung ini saham kemahalan atau murah? Nah, kenalin satu indikator kece yang sering dipake investor buat nilai suatu saham: PBV alias Price to Book Value.

PBV Itu Apa Sih?

PBV itu rasio yang ngasih tau kita berapa kali lipat harga saham dibandingkan dengan nilai bukunya (book value). Sederhananya, kayak kamu lagi liat rumah yang dijual Rp1 miliar, tapi nilai pasarnya (dari dokumen resmi) cuma Rp500 juta. Berarti PBV-nya = 2.

Rumusnya:

PBV = Harga Saham / Nilai Buku per Saham

Contoh:
Harga saham PT. Maju Terus = Rp1.000
Nilai buku per saham = Rp500
Maka PBV = 1.000 / 500 = 2

Terus, PBV Berapa yang Bagus?

PBV ini nggak bisa dilihat sendirian. Tapi secara umum:

  • PBV < 1: Saham ini dianggap murah, bisa jadi kesempatan!

  • PBV sekitar 1: Saham sesuai nilai bukunya, oke juga.

  • PBV > 1: Saham mungkin kemahalan, tapi belum tentu jelek ya—bisa aja perusahaannya bagus dan lagi naik daun.

Tapi Jangan Ketipu!

PBV rendah itu belum tentu sahamnya bagus. Bisa jadi memang nilainya segitu karena perusahaannya lagi rugi, manajemennya berantakan, atau sektor industrinya lagi turun.

Makanya, PBV itu enak dipakai bareng indikator lain, kayak ROE (Return on Equity), EPS (Earning per Share), dan analisa fundamental lainnya.

Intinya...

PBV itu semacam alat ukur awal. Cocok buat ngefilter saham mana yang kelihatannya undervalue. Tapi jangan cuma lihat angka—lihat juga isi dalemnya. Ingat, saham itu bukan beli angka, tapi beli bisnis. 😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post