Nah, daripada stres mikirin timing pasar yang susah ditebak kayak mood mantan, mending kenalan dulu sama strategi yang satu ini: Dollar Cost Averaging (DCA).
🌱 Apa Itu Dollar Cost Averaging?
DCA itu strategi investasi di mana lo beli saham secara rutin dengan jumlah uang yang sama, terlepas dari harga sahamnya naik atau turun. Bisa mingguan, bulanan, pokoknya konsisten.
Misal:
Lo invest Rp500 ribu tiap tanggal 10 ke saham tertentu.
Harga bisa naik, bisa turun—nggak masalah. Yang penting lo tetap beli.
🧠Kenapa DCA Itu Cerdas?
-
Nggak Perlu Jadi Cenayang Lo nggak harus nebak-nebak harga bakal naik apa turun. Karena jujur aja, prediksi pasar itu sering salah.
-
Ngurangin Risiko Nyangkut Karena beli di berbagai harga, lo dapet harga rata-rata. Jadi lebih aman dibanding beli sekali di harga puncak.
-
Bikin Investasi Jadi Kebiasaan Kayak nabung biasa. Lama-lama jadi rutin, dan portofolio lo makin gemuk.
💸 Ilustrasi Simpel
Bayangin lo beli saham A seharga:
-
Bulan 1: Rp1.000 — dapet 500 lembar
-
Bulan 2: Rp800 — dapet 625 lembar
-
Bulan 3: Rp1.200 — dapet 416 lembar
Total beli: Rp1,5 juta
Total lembar: 1.541
Harga rata-rata: Sekitar Rp974
Bandingin kalau lo beli semua Rp1,5 juta pas harga Rp1.200… rugi dong. Nah, di sinilah DCA jadi penyelamat!
📌 Cocok Buat Siapa?
-
Pemula yang baru belajar investasi
-
Orang sibuk yang nggak punya waktu pantau pasar tiap hari
-
Siapa aja yang pengen main aman tapi konsisten
🎯 Kesimpulan
Dollar Cost Averaging itu kayak lari maraton, bukan sprint. Nggak heboh, tapi konsisten. Cocok banget buat lo yang pengen #InvestasiSantuy tapi tetap cuan jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar