Nah, jawaban dari pertanyaan itu bisa dicari lewat metode Discounted Cash Flow alias DCF. Tenang, meskipun namanya ribet, kita bahasnya santai aja. Yuk, kita kulik pelan-pelan.
🧠Apa Itu DCF?
DCF itu intinya nyari nilai sekarang dari uang yang bakal kita dapetin di masa depan. Misalnya lo punya mesin kopi yang bisa kasih lo Rp10 juta per tahun selama 5 tahun. Nah, DCF bakal bantu hitung, "Sebenernya mesin ini layak gue beli di harga berapa sekarang?"
Dalam konteks saham, alih-alih mesin kopi, kita ngomongin free cash flow perusahaan.
💵 Step-by-Step Analisa Saham Pakai DCF
1. Estimasi Free Cash Flow (FCF) ke Depan
Kita harus prediksi dulu berapa sih arus kas bebas yang akan didapetin perusahaan di masa depan. Biasanya dihitung per tahun, dan lo bisa lihat data historisnya dari laporan keuangan.
Contoh:
-
Tahun lalu FCF: Rp1 triliun
-
Estimasi pertumbuhan tahunan: 10%
-
Maka tahun depan: Rp1,1 T → Rp1,21 T → dst...
2. Tentukan Jangka Waktu Proyeksi
Umumnya kita pakai 5–10 tahun ke depan buat proyeksi.
3. Hitung Terminal Value (TV)
Setelah proyeksi 5-10 tahun, kita anggap perusahaan tetap jalan terus (gak bubar). Nilai sisa bisnis ini dihitung pakai rumus:
g = growth jangka panjang
r = discount rate
4. Diskon Semua Cash Flow ke Hari Ini
Karena uang Rp1 miliar hari ini lebih berharga daripada Rp1 miliar lima tahun lagi, maka kita “diskon” semua FCF dan TV ke nilai sekarang (present value).
5. Jumlahkan Semua PV
Total dari semua PV (FCF + Terminal Value) = nilai intrinsik perusahaan
📈 Contoh Mini Kasus: PT Maju Jaya Tbk (fiktif)
-
FCF sekarang: Rp1 triliun
-
Pertumbuhan FCF: 10% per tahun
-
Proyeksi 5 tahun
-
Discount rate (r): 12%
-
Growth setelah 5 tahun (g): 4%
Setelah dihitung DCF-nya, ketemu nilai wajar perusahaan: Rp15 triliun
Jumlah saham beredar: 1 miliar lembar
Berarti harga wajar saham = Rp15.000
Kalau sahamnya sekarang diperdagangkan di Rp11.000, lo bisa bilang:
➡️ "Saham ini undervalued bro! Ada potensi cuan!"
🚨 Tapi Ingat…
-
DCF = seni prediksi → makin bagus datanya, makin akurat hasilnya
-
Gunakan asumsi yang masuk akal (jangan halu)
-
Cocok buat perusahaan yang sudah stabil dan punya arus kas positif
-
Hindari pakai DCF untuk perusahaan yang masih merugi atau fluktuatif
✅ Kesimpulan
DCF itu kayak lo lagi naksir saham dan mau tahu dia "worth it" buat diperjuangin apa nggak. Lo liat prospeknya, coba proyeksi masa depannya, dan hitung, "Kalau gue beli sekarang, untungnya sepadan gak?"
Analisa ini bisa bantu lo jadi investor yang gak cuma ikut-ikutan, tapi ngerti kenapa lo beli saham itu.
Yuk buka account saham di phillip sekuritas indonesia, caranya mudah :
Install aplikasi “POEMS ID “ di Playstore / Appstore
Silakan klik link berikut https://www.poems.co.id/app/oa?r=25&s=s01
Silakan isi data sesuai petunjuk
untuk pembukaan FULL ONLINE :
- Pilih RDN : BCA , untuk pemilik rekening BCA
- Pilih RDN : PERMATA, untuk pemilik rekening SELAIN BCA
rekomendasi saham hari ini bisa anda dapatkan dengan menjadi member premium jsxtrader. semua rekomendasi dikirimkan secara real-time lewat whatsapp , untuk info selengkapnya silakan hubungi kami di 081933933317 , kunjungi website kami di www.jsxtrader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar