Pada usia 15 tahun, Livermore pergi ke Boston dan mulai bekerja sebagai pelayan di sebuah kantor pialang saham lokal. Di sana, ia belajar mengenai pasar saham dan mulai melakukan transaksi saham dengan modal kecil. Setelah beberapa tahun bekerja sebagai pialang saham, Livermore mulai melakukan transaksi saham secara mandiri dan menghasilkan keuntungan besar.
Pada tahun 1907, Livermore menghasilkan keuntungan besar selama Panic of 1907, sebuah periode ketidakstabilan ekonomi yang mempengaruhi banyak investor dan pialang saham. Keuntungan yang diperolehnya selama periode tersebut mencapai $3 juta dolar, atau setara dengan sekitar $85 juta dolar pada saat ini. belajar saham
Livermore juga terkenal karena kisahnya dalam buku "Reminiscences of a Stock Operator" yang ditulis oleh Edwin Lefevre, yang menggambarkan kisah hidupnya dan strategi tradingnya. Buku tersebut menjadi referensi bagi banyak trader dan investor, dan masih menjadi bacaan populer hingga saat ini.
Meskipun berhasil mencapai kesuksesan finansial yang besar, Livermore mengalami banyak kesulitan pribadi. Dia mengalami beberapa kali kebangkrutan selama kariernya, termasuk selama Depresi Besar pada tahun 1929. Dia juga memiliki masalah pribadi, termasuk masalah kecanduan alkohol dan hubungan yang rumit dengan keluarganya.
Pada tahun 1940, Livermore mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Namun, warisan dan pengaruhnya dalam dunia keuangan dan pasar saham masih sangat terasa hingga saat ini. Dia dianggap sebagai salah satu pelopor analisis teknis dalam trading saham dan masih banyak dihormati oleh trader dan investor saat ini.
Dapatkan Rekomendasi Saham Komplit Secara real-time, silakan bergabung di group premium kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar