Trading / bermain saham pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pertempuran. banyak prinsip-prinsip dalam perang yang bisa diterapkan dalam trading
sebagai seorang trader, kita bisa diumpamakan seperti seorang jendral yang akan memimpin pasukan ke medan perang. modal kita bisa dianggap sebagai pasukan yang dibawa ke medan perang.
seorang jendral haruslah mampu :
1. mengenali medan perang (kondisi market saat ini apakah bull/bear. sektor apa yang sedang naik kencang, dimana titik support dan resistance terdekat, mengenali faktor yang bisa mempengaruhi market)
2. memilih pasukan terbaik untuk menyerang musuh ( memilih saham yang paling besar peluang naiknya dalam kondisi market saat ini, karena dalam kondisi market yang berbeda biasanya memiliki saham leader yang berbeda, mencari saham terbaik dari sektor terbaik)
3. mengatur komposisi pasukan, berapa banyak pasukan yang dibawa ( mengatur bobot pembelian, dalam market yang liar saat market agak sulit diikuti, kita membeli dengan porsi yang sedikit. pada saat trend market sangat jelas barulah kita membeli agak banyak )
4. mengetahui kapan harus menyerang dan kapan bertahan ( seorang trader harus tahu kapan waktunya agresif membeli dan kapan waktunya tidak melakukan apa-apa. kita hanya bertransaksi saat kondisi market mendukung. saat market sedang jelek, jika tidak ada sinyal entri yang muncul, sebaiknya kita menunggu saja)
5. merelakan pasukan yang terluka ( saat analisa kita salah, dan market mulai bergerak berlawanan arah dengan prediksi awal, seorang trader harus siap untuk cut loss. karena bertahan pada saham yang sedang turun hanya akan membahayakan seluruh modal kita)
pada prinsipnya trading saham bukan hanya sebatas pada memilih saham apa yang harus dibeli. tapi lebih pada strategi bagaimana mengelola dana agar bisa memberikan return yang paling optimal.
paling utama kita harus mampu melihat big picture , kondisi market secara keseluruhan agar kita mampu menentukan strategi yang paling tepat, kemudian bagaimana kita mengatur alokasi pembelian, dimana saham yang mendapatkan porsi pembelian lebih besar.
mengenal karakter masing-masing saham sangat perlu agar kita bisa menempatkan dana dengan benar, jangan asal membeli saham agar dana kita tidak nyangkut pada saham yang diam atau gerakannya kecil. setiap rupiah yang di investasikan haruslah diusahakan ditempatkan pada saham yang peluang kenaikannya paling besar dan paling cepat.
ada kalanya kita akan kalah dalam peperangan ( cut loss ) , sebagai seorang jendral yang baik , kita harus bisa melihat lebih jauh ke depan, tetap menjaga ketenangan, jangan panik atau berusaha membalas dendam, karena jendral yang panik akan membuat seluruh pasukan menjadi kacau.
bursa saham adalah tempat yang sangat menantang untuk belajar, belajar lah dari kesalahan yang lalu agar kita lebih siap dalam pertempuran berikutnya
Good Luck
sebagai seorang trader, kita bisa diumpamakan seperti seorang jendral yang akan memimpin pasukan ke medan perang. modal kita bisa dianggap sebagai pasukan yang dibawa ke medan perang.
seorang jendral haruslah mampu :
1. mengenali medan perang (kondisi market saat ini apakah bull/bear. sektor apa yang sedang naik kencang, dimana titik support dan resistance terdekat, mengenali faktor yang bisa mempengaruhi market)
2. memilih pasukan terbaik untuk menyerang musuh ( memilih saham yang paling besar peluang naiknya dalam kondisi market saat ini, karena dalam kondisi market yang berbeda biasanya memiliki saham leader yang berbeda, mencari saham terbaik dari sektor terbaik)
3. mengatur komposisi pasukan, berapa banyak pasukan yang dibawa ( mengatur bobot pembelian, dalam market yang liar saat market agak sulit diikuti, kita membeli dengan porsi yang sedikit. pada saat trend market sangat jelas barulah kita membeli agak banyak )
4. mengetahui kapan harus menyerang dan kapan bertahan ( seorang trader harus tahu kapan waktunya agresif membeli dan kapan waktunya tidak melakukan apa-apa. kita hanya bertransaksi saat kondisi market mendukung. saat market sedang jelek, jika tidak ada sinyal entri yang muncul, sebaiknya kita menunggu saja)
5. merelakan pasukan yang terluka ( saat analisa kita salah, dan market mulai bergerak berlawanan arah dengan prediksi awal, seorang trader harus siap untuk cut loss. karena bertahan pada saham yang sedang turun hanya akan membahayakan seluruh modal kita)
pada prinsipnya trading saham bukan hanya sebatas pada memilih saham apa yang harus dibeli. tapi lebih pada strategi bagaimana mengelola dana agar bisa memberikan return yang paling optimal.
paling utama kita harus mampu melihat big picture , kondisi market secara keseluruhan agar kita mampu menentukan strategi yang paling tepat, kemudian bagaimana kita mengatur alokasi pembelian, dimana saham yang mendapatkan porsi pembelian lebih besar.
mengenal karakter masing-masing saham sangat perlu agar kita bisa menempatkan dana dengan benar, jangan asal membeli saham agar dana kita tidak nyangkut pada saham yang diam atau gerakannya kecil. setiap rupiah yang di investasikan haruslah diusahakan ditempatkan pada saham yang peluang kenaikannya paling besar dan paling cepat.
ada kalanya kita akan kalah dalam peperangan ( cut loss ) , sebagai seorang jendral yang baik , kita harus bisa melihat lebih jauh ke depan, tetap menjaga ketenangan, jangan panik atau berusaha membalas dendam, karena jendral yang panik akan membuat seluruh pasukan menjadi kacau.
bursa saham adalah tempat yang sangat menantang untuk belajar, belajar lah dari kesalahan yang lalu agar kita lebih siap dalam pertempuran berikutnya
Good Luck