Pada dasarnya seorang trader tidaklah secara langsung memperdagangkan saham yang ada di market. sebenarnya dia hanyalah trading APA YANG DIPIKIRKANNYA tentang market. jika seorang trader berpikir bahwa saat ini harga sudah ada di support dan sudah waktunya untuk rebound, maka dia akan melakukan pembelian, meskipun bisa saja saat ini market masih dalam kondisi downtrend.
demikian juga sebaliknya, saat sedang memegang saham yang sedang naik. mungkin seorang trader merasa bahwa inilah titik tertinggi yang bisa dicapai oleh saham tersebut, dan harga sewaktu-waktu akan segera koreksi. demi untuk melindungi keuntungan yang sudah di depan mata, kita cenderung untuk menjualnya meskipun sebenarnya berdasarkan chart belum ada tanda-tanda akan koreksi.
sebagai trader yang menggunakan analisa teknikal, mungkin saja kita merasa bahwa semua keputusan kita sudah berdasarkan chart. namun perlu kita sadari bahwa "ILMU" yang kita miliki itu adalah akumulasi dari teori-teori TA yang sudah kita baca, pengalaman trading selama ini menggunakan teori tersebut, hasil yang diperoleh baik itu loss maupun gain.
semua hal tersebut yang akan membentuk persepsi kita terhadap market. semua reaksi kita terhadap kondisi yang terjadi di market akan dipengaruhi oleh persepsi yang sudah kita bentuk. misalkan jika di beberapa transaksi sebelumnya kita melakukan cut loss dan ternyata harga malah naik kembali. kira-kira apa persepsi yang akan kita buat? mungkin saja kita akan memiliki pemikiran bahwa titik cut loss poin kita terlalu dekat sehingga harus agak dijauhkan, atau bisa saja kita berpikir bahwa market pasti akan naik kembali asalkan kita bisa bertahan menunggu jangan cut loss.
semua reaksi trader terhadap sebuah grafik akan berbeda-beda tergantung apa saja hal yang telah dialaminya selama ini. dalam kondisi market yang sama 2 orang trader biasanya akan mengambil keputusan yang berbeda meskipun mereka menggunakan indikator yang sama.
Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317
demikian juga sebaliknya, saat sedang memegang saham yang sedang naik. mungkin seorang trader merasa bahwa inilah titik tertinggi yang bisa dicapai oleh saham tersebut, dan harga sewaktu-waktu akan segera koreksi. demi untuk melindungi keuntungan yang sudah di depan mata, kita cenderung untuk menjualnya meskipun sebenarnya berdasarkan chart belum ada tanda-tanda akan koreksi.
sebagai trader yang menggunakan analisa teknikal, mungkin saja kita merasa bahwa semua keputusan kita sudah berdasarkan chart. namun perlu kita sadari bahwa "ILMU" yang kita miliki itu adalah akumulasi dari teori-teori TA yang sudah kita baca, pengalaman trading selama ini menggunakan teori tersebut, hasil yang diperoleh baik itu loss maupun gain.
semua hal tersebut yang akan membentuk persepsi kita terhadap market. semua reaksi kita terhadap kondisi yang terjadi di market akan dipengaruhi oleh persepsi yang sudah kita bentuk. misalkan jika di beberapa transaksi sebelumnya kita melakukan cut loss dan ternyata harga malah naik kembali. kira-kira apa persepsi yang akan kita buat? mungkin saja kita akan memiliki pemikiran bahwa titik cut loss poin kita terlalu dekat sehingga harus agak dijauhkan, atau bisa saja kita berpikir bahwa market pasti akan naik kembali asalkan kita bisa bertahan menunggu jangan cut loss.
semua reaksi trader terhadap sebuah grafik akan berbeda-beda tergantung apa saja hal yang telah dialaminya selama ini. dalam kondisi market yang sama 2 orang trader biasanya akan mengambil keputusan yang berbeda meskipun mereka menggunakan indikator yang sama.
Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317
persepsi kita juga akan dibentuk dalam lingkungan kita, jika anda cukup lama bergabung dengan komunitas saham tertentu. sedikit banyak gaya trading anda akan mirip dengan kelompok itu. keputusan kita akan menjadi bias. meskipun anda telah ahli dalam menganalisa chart, tapi saat dalam kelompok tersebut mayoritas memiliki pandangan yang bertolak belakang dengan hasil analisa kita, umumnya kita cenderung akan mengalah dan mengikuti pandangan mayoritas.
sehingga seorang trader harus selalu berhati-hati pada hal-hal yang bisa mempengaruhi persepsinya. karena trading saham cenderung adalah sebuah mind game, semua kondisi bull/bear. ataupun sentimen market sebenarnya hanya terjadi dalam kepala kita, kita biasanya yang mengelompokkan kondisi-kondisi tersebut.
namun demikian kadang persepsi juga perlu kita manipulasi agar bisa memberikan hasil yang optimal. misalkan ada saham yang lolos dari watchlist kita, saat kita sadari sudah naik lumayan banyak. normalnya mungkin kita cuma bisa mengatakan mungkin ini bukan rejeki kita, sudah naik terlalu banyak dari base, dan kita hanya bisa menonton saat saham tersebut naik lagi berhari-hari.
tapi seandainya saat menyadari saham tersebut break, kita bisa saja memanipulasi pikiran kita bahwa kita telah berhasil membeli saat harga baru break, dan sekarang kita sedang mencari "peluang untuk average up" . kira-kira mana yang akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan saat anda berusaha membeli setelah telat masuk. kondisi yang sama tapi dengan titik tolak pemikiran yang berbeda biasanya hasilnya akan berbeda juga.
memanipulasi persepsi kita perlu asalkan dilakukan dengan benar. jangan saat cut loss kita malah memanipulasi pikiran kita bahwa saat ini sedang "short barang sendiri dan akan buy back di harga lebih rendah"
Good Luck
Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317