Menghadapi Kondisi Saham Yang Nyangkut
Bahkan Michael Phelps (peraih 8 Medali emas renang di olimpiade 2008) pun akan tenggelam jika kakinya di ikat batu
Ada anggapan bahwa posisi loss yang belum ditutup belumlah menjadi loss , itu hanya loss di atas kertas, selama kita belum jual itu hanyalah floating loss, kita bisa menggunakan teknik average down untuk menurunkan modal, atau kita short barang sendiri supaya bisa buy back di harga lebih rendah.
Setujukah anda dengan anggapan seperti itu? Saya Pribadi menganggap bahwa average down adalah salah satu kesalahan fatal seorang trader, dan kita sebagai trader pemula cenderung untuk melakukan hal itu, di masa-masa awal trading saya juga terjebak untuk avg down.
Memang jika secara sekilas kita melihat bahwa dengan avg down, modal/lembar kita akan mengecil, tapi ada yang lupa kita perhatikan, bahwa sebenarnya uang kita akan semakin besar yang nyangkut di saham tsb.
Pada prinsipnya kita membeli saham dengan harapan harganya akan naik sehingga kita bisa mendapat untung saat menjualnya. tapi jika setelah kita beli harga malah turun itu menandakan bahwa analisa kita salah. Dalam keadaan seperti ini seharusnya kita mengakui jika keputusan kita salah, bukannya malah membeli lebih banyak lagi , ini artinya kita malah menumpuk modal di saham yang jelek.
Sedangkan teknik "short barang sendiri" menurut saya pribadi itu adalah teknik pengingkaran kenyataan, apa bedanya itu dengan cut loss? bukannya mengakui bahwa kita cut loss, malahan kita berusaha menghibur diri sendiri bahwa saat ini kita sedang dalam posisi short, short dalam kondisi bearish sangat disarankan, tapi hanya untuk saham pinjaman bukan milik kita sendiri.
Cut loss memang menyakitkan, kebanyakan orang tidak rela cut loss karena BELINYA KEBANYAKAN, sehingga jika harus cut loss LOSS NYA AKAN BESAR SEKALI di sinilah pentingnya money management, sejak awal pembelian kita harus disiplin agar jika analisa kita salah, kita tidak akan loss terlalu banyak.
Namun kondisi yang paling parah adalah membiarkan loss yang ada semakin menggerogoti portofolio kita, karena kita tidak rela cut loss kita berusaha untuk hold dengan harapan harga akan berbalik arah lagi, tapi kenyataannya kadang harga akan semakin turun, akibatnya kita akan SEMAKIN TIDAK RELA untuk cut loss.
kondisi seperti ini selain merusak portofolio kita, juga merusak kondisi psikologis kita, kita akan semakin stress melihat setiap hari portofolio kita terkikis perlahan-lahan. akibatnya kita tidak bisa berpikir jernih menangkap peluang baru yang ada, bukannya ini berarti kita rugi 2 kali?
Seandainya kita disiplin cut loss sesuai rencana awal saat loss masih kecil, memang kita akan menyesalinya, tapi loss yang kecil lebih gampang untuk diterima, dan kita bisa segera siap untuk menangkap peluang berikutnya.
Money management adalah sangat penting usahakan agar kita mengambil resiko yang bisa diterima, agar saat terpaksa cut loss kita bisa menerimanya sebagai BIAYA OPERASIONAL, dan JANGAN PERNAH membiarkan LOSS KECIL bertumbuh menjadi LOSS BESAR
Good Luck
Ada anggapan bahwa posisi loss yang belum ditutup belumlah menjadi loss , itu hanya loss di atas kertas, selama kita belum jual itu hanyalah floating loss, kita bisa menggunakan teknik average down untuk menurunkan modal, atau kita short barang sendiri supaya bisa buy back di harga lebih rendah.
Setujukah anda dengan anggapan seperti itu? Saya Pribadi menganggap bahwa average down adalah salah satu kesalahan fatal seorang trader, dan kita sebagai trader pemula cenderung untuk melakukan hal itu, di masa-masa awal trading saya juga terjebak untuk avg down.
Memang jika secara sekilas kita melihat bahwa dengan avg down, modal/lembar kita akan mengecil, tapi ada yang lupa kita perhatikan, bahwa sebenarnya uang kita akan semakin besar yang nyangkut di saham tsb.
Pada prinsipnya kita membeli saham dengan harapan harganya akan naik sehingga kita bisa mendapat untung saat menjualnya. tapi jika setelah kita beli harga malah turun itu menandakan bahwa analisa kita salah. Dalam keadaan seperti ini seharusnya kita mengakui jika keputusan kita salah, bukannya malah membeli lebih banyak lagi , ini artinya kita malah menumpuk modal di saham yang jelek.
Sedangkan teknik "short barang sendiri" menurut saya pribadi itu adalah teknik pengingkaran kenyataan, apa bedanya itu dengan cut loss? bukannya mengakui bahwa kita cut loss, malahan kita berusaha menghibur diri sendiri bahwa saat ini kita sedang dalam posisi short, short dalam kondisi bearish sangat disarankan, tapi hanya untuk saham pinjaman bukan milik kita sendiri.
Cut loss memang menyakitkan, kebanyakan orang tidak rela cut loss karena BELINYA KEBANYAKAN, sehingga jika harus cut loss LOSS NYA AKAN BESAR SEKALI di sinilah pentingnya money management, sejak awal pembelian kita harus disiplin agar jika analisa kita salah, kita tidak akan loss terlalu banyak.
Namun kondisi yang paling parah adalah membiarkan loss yang ada semakin menggerogoti portofolio kita, karena kita tidak rela cut loss kita berusaha untuk hold dengan harapan harga akan berbalik arah lagi, tapi kenyataannya kadang harga akan semakin turun, akibatnya kita akan SEMAKIN TIDAK RELA untuk cut loss.
kondisi seperti ini selain merusak portofolio kita, juga merusak kondisi psikologis kita, kita akan semakin stress melihat setiap hari portofolio kita terkikis perlahan-lahan. akibatnya kita tidak bisa berpikir jernih menangkap peluang baru yang ada, bukannya ini berarti kita rugi 2 kali?
Seandainya kita disiplin cut loss sesuai rencana awal saat loss masih kecil, memang kita akan menyesalinya, tapi loss yang kecil lebih gampang untuk diterima, dan kita bisa segera siap untuk menangkap peluang berikutnya.
Money management adalah sangat penting usahakan agar kita mengambil resiko yang bisa diterima, agar saat terpaksa cut loss kita bisa menerimanya sebagai BIAYA OPERASIONAL, dan JANGAN PERNAH membiarkan LOSS KECIL bertumbuh menjadi LOSS BESAR
Good Luck
Good Luck
Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317